ARTI DAN MAKNA DARI LAMBANG PEPABRI
Bentuk dan Ukuran
- Berbentuk Pataka
- Ukuran 90 x 60 cm
- Terdiri dari 2 (dua) muka yang sama
- Jumbai berwarna kuning emas
- Warna dasar ungu terong
1. Arti dan fungsi lambang
Lambang PEPABRI merupakan tanda jati diri PEPABRI yang megandung ciri-ciri, sifat-sifat, cita-cita serta tujuan yang akan dicapai dan berfungsi sebagai lambang kejayaan, keluhuran, dan kebesaran PEPABRI.
2. Bentuk, lukisan dan tata warna
- Simbol AD, AL, AU, POLRI menjadi satu bentuk lukisan, warna : kuning emas
- Untaian rantai melingkar, terdiri dari 15 buah mata rantai persegi dan 15 buah mata rantai bulat, warna : biru
- Seuntai daun dan kapas, terdiri dari 17 daun dan 8 kapas, warna daun : hijau daun, warna kapas : putih, seuntai tangkai padi, terdiri dari 45 butir, warna : kuning tua
- Sekuntum bunga Wijaya Kusuma, warna : putih
- Pita bertulisan motto "Purna Wira Satya Bhakti". Warna dasar pita : putih, warna tulisan : merah
3. Arti dan makna
- Simbol AD, AL, AU, POLRI menjadi satu bentuk melambangkan kemanunggalan PEPABRI yang terdiri dari Purnawirawan dan Warakawuri yang berasal dari AD, AL, AU dan POLRI telah meleburkan diri menjadi satu bentuk ikatan yang kokoh, kuat dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Warna kuning emas melambangkan kewibawaan dan kebesaran.
- Untaian mata rantai melingkari simbol AD,AL,AU,POLRI yang terdiri dari 15 buah mata rantai berbentuk persegi dan 15 buah mata rantai berbentuk bulat. Mata rantai berbentuk segi empat melambangkan Catur Dharma PEPABRI. Mata rantai berbentuk bulat melambangkan kebulatan tekad. Jumlah mata rantai 15, melambangkan gabungan butir-butir dari Sapta Marga (7), Tribrata (3) dan Sumpah Prajurit (5) yang merupakan inti dari Catur Dharma PEPABRI . Warna biru melambangkan kesetiaan dan keabadian. Arti dan makna mata rantai melingkar adalah melambangkan persatuan, kebulatan tekad dan kesetiaan PEPABRI kepada negara dan bangsa yang didasarkan atas Catur Dharma PEPABRI yang berintikan Sapta Marga, Tribrata dan Sumpah Prajurit.
- Seuntai kapas yang terdiri dari 17 daun dan 8 kapas, melambangkan tanggal 17 Agustus. Seuntai padi yang terdiri dari 45 butir, melambangkan tahun 1945. Untaian keseluruhan kapas dan padi melambangkan hari proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan sumber dari semangat juang PEPABRI. Kapas dan padi juga melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
- Bunga Wijaya Kusuma dimaksudkan sebagai lambang untuk dapat menghidupkan kembali jiwa dan semangat juang para anggota PEPABRI dalam rangka bela negara dan ikut serta melaksanakan pembangunan negara dan bangsa.
- Tulisan yang berbunyi “Purna Wira Satya Bhakti” adalah motto PEPABRI, Purna berarti selesai dengan baik/tuntas, Wira berarti keprajuritan, perkasa, Satya berarti sehat, taat, Bhakti berarti berbakti. Purna Wira Satya Bhakti berarti, bahwa walaupun para Purnawirawan dan Warakawuri ABRI telah selesai dari tugas keprajuritan, namun masih tetap setia dan berbakti kepada negara dan bangsa. Warna dasar putih mempunyai arti kesucian, kebersihan, kejujuran, sepiing pamrih, warna tulisan merah mempunyai arti keberanian, ketetapan hati, keteguhan.
- Warna dasar ungu terong adalah warna campuran dari warna hijau tentara, biru laut, biru udara, hitam dan merah, yang merupakan lambang warna medan tugas dari AD,AL,AU,POLRI dan Hankam. Warna ungu terong melambangkan medan tugas dari PEPABRI. Warna ungu terong juga mempunyai arti keagungan dan kemegahan.
Arti dan makna keseluruhan lambang
Bahwa Purnawirawan dan Warakawuri ABRI yang berasal dari AD,AL,AU,dan POLRI, telah manunggal menjadi satu ikatan yang kokoh kuat, yang didasarkan atas Catur Dharma PEPABRI yang mencakup Sapta Marga, Tribrata dan Sumpah Prajurit. Walaupun telah selesai dari tugas keprajuritan dan tugas pertahanan dan keamanan secara aktif, namun masih tetap siaga, setia dan berbakti kepada negara dan bangsa, baik dalam tugas pembangunan Nasional dalam rangka mengisi kemerdekaan, maupun dalam tugas-tugas bela negara sebagai cadangan nasional.
PEPABRI merupakan Organisasi Kemasyarakatan yang bersifat mandiri, berwatak pejuang, non partisan dan terbuka bagi seluruh Purnawirawan dan Warakawuri. Organisasi ini merupakan wadah berhimpun dan perekat silaturrahmi para Purnawirawan dan Warakawuri, menjadi “rumah bersama” bagi seluruh prajurit TNI dan POLRI setelah purna bhakti.